IPOL.ID – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui rencana pengembangan komplek migas Gajah Besar di Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan, yang dilakukan PT Pertamina EP dengan nilai investasi mencapai USD15,5 juta atau setara Rp223 miliar.
Dalam keterangan resminya Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara menegaskan, supaya Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) segera merealisasikan kegiatan di lapangan.
“Investasi komplek migas Gajah Besar akan digunakan untuk melakukan kegiatan pengeboran tiga sumur pengembangan, kerja ulang satu sumur, dan pembangunan sistem perpipaan dari sumur-sumur produksi ke sistem kompresi Paku Gajah,” kata Benny kemarin (29/8).
Menurut Benny, tujuan kegiatan itu agar proyek memberikan tambahan produksi kumulatif gas sebesar 15,52 BSCF atau Miliar Standar Kaki Kubik, dan kondensat sebesar 100,5 MSTB atau Million Stock Tank Barrels.
Kegiatan produksi diharapkan bisa terealisasi pada kuartal pertama 2022, kemudian berlangsung hingga mencapai batas ekonomi pada 2031.