IPOL.ID – Teryata wanita lebih nyaman bermain cinta dengan pria yang disunat. Mereka menganggap pria yang disunat kemaluannya lebih bersih sehingga tidak jijik saat menyentuhnya dengan lidah.
“Pria, kan, suka ngotot minta diemut biar makin tegang katanya,” ujar Seksolog kondang Dokter Boyke Dian Nugraha SpOG MARS dalam diskusi kesehatan beberapa waktu lalu seperti diberitakan JPNN.Com, Kamis (2/9/).
Sekali dua kali mungkin si wanita masih mau menerima. Namun, ketika sudah menikah dan harus rutin berhubungan dengan pasangannya yang belum disunat membuat para wanita risi.
Itu sebabnya, para wanita cenderung yang meminta agar pasangan prianya disunat agar lebih bersih sehingga bisa meningkatkan performa saat berhubungan. Sehingga wanita pun tidak takut terkena infeksi saat melakukan aktivitas “karaoke”.
Dokter Boyke menambahkan, biasanya aktivitas “karaoke” menjadi pemanasan saat bermain cinta. “Bisa dibayangkan kan kalau kepala itu masuk ke mulut dan diemut. Apalagi kalau burungnya tidak langsung dibersihkan semisal habis kencing,” ucapnya.
Menurut Dokter Boyke, ada sejumlah dampak positif sunat khususnya bagi orang dewasa. Di antaranya adalah mengurangi risiko tertular penyakit menular.
“Sunat atau sirkumsisi selain dari aspek agama dan budaya, juga ada aspek kebersihan dan kesehatan,” ujarnya.
Dia menjelaskan virus HPV atau Human Papillomavirus memicu terjadinya penyakit menular seksual (PMS). Virus ini dalam kondisi tertentu bisa memicu kanker. Selain itu, pada pria yang tidak disunat, berpotensi terdapat kotoran, bakteri, atau virus lainnya di sekitar kepala “anu” pria.
Sebab dalam kondisi normal kepala burung pria yang tidak disunat tertutup kulup atau kulit. Butuh perawatan khusus seperti pembersihan secara berkala bagi pria yang tidak disunat.
Dia juga mengatakan ada sejumlah pasangan, di mana wanitanya khawatir bila pasangannya tidak disunat terdapat bakteri Ecoli atau sejenisnya. []