IPOL.ID – Pemerintah membangun prasarana, sarana, dan utilitas berupa jalan lingkungan untuk 395 unit rumah bersubsidi di Papua. Penyaluran bantuan PSU tersebut dilaksanakan tersebar di tiga daerah yakni Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kota Jayapura dengan total anggaran sekitar Rp 3,6 miliar.
“Pembangunan PSU merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk mendorong pembangunan hunian layak bagi masyarakat di seluruh Indonesia termasuk di Papua,” ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Fitrah Nur saat melakukan kunjungan kerja ke Merauke, Papua dalam siaran persnya, Selasa (21/9).
Fitrah menerangkan, pembangunan PSU yang dilaksanakan berupa pembangunan jalan lingkungan. Hal tersebut diharapkan dapat membuat lingkungan rumah bersubsidi menjadi lebih nyaman dan mempermudah mobilitas para penghuni untuk beraktifitas.
“Adanya bantuan PSU berupa jalan lingkungan ini sangat membantu kelancaran Program Sejuta Rumah di Papua. Kami ingin masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tinggal di rumah subsidi tersebut merasa nyaman dan lingkungan tempat tinggalnya tertata dengan baik,” terangnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Faisal Soedarno mengungkapkan, bantuan PSU ini bersifat stimulan dan diberikan agar pelaku pembangunan khususnya pengembang dapat lebih banyak membangun rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat di Papua.
“Bantuan PSU ini juga mendukung pencapaian target Program Sejuta Rumah dan mengurangi backlog perumahan. Dengan adanya bantuan tersebut, MBR dapat mendapatkan rumah layak huni dengan lingkungan yang lebih berkualitas karena tersedianya PSU yang memadai,” tandasnya.
Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Papua I, pembangunan PSU untuk rumah bersubsidi yang telah disalurkan Kementerian PUPR tahun ini di Papua sebanyak 395 unit. Penyaluran bantuan PSU tersebut telah dilaksanakan di Kabupaten Jayapura (60 Unit), Kabupaten Merauke (100 Unit) dan Kota Jayapura (235 Unit).
“Total anggaran pembangunan PSU rumah subsidi di Papua sebesar Rp 3,6 miliar,” katanya.
Salah satu penghuni rumah subsidi di Perumahan Berlian Blorep Permai, Kabupaten Merauke, Ratna mengungkapkan, keluarganya merasa senang bisa tinggal di rumah bersubsidi ketimbang harus mengontrak rumah. Adanya fasilitas jalan lingkungan yang memadai di rumah bersubsidi yang ditempati membuat dirinya bersama warga lainnya merasa senang.
“Kami sangat terbantu dengan program rumah bersubsidi dan bantuan PSU ini karena dulunya selalu mengontrak dan membayar uang sewa tiap bulan. Kami senang sekarang rumah subsidi juga memiliki fasilitas jalan lingkungan yang baik sehingga anak-anak bisa bermain di luar dengan aman dan nyaman,” katanya. (rob)