IPOL.ID – Puluhan unit pompa mobile disiagakan untuk mengantisipasi genangan air saat musim hujan di Jakarta Selatan. Setidaknya, sebanyak 40 unit pompa mobile disiagakan oleh aparat Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan, Selasa (21/9).
Selain unit pompa, Sudin SDA juga telah membuat ratusan sumur resapan. Hal ini sebagai langkah untuk mengatasi genangan dan banjir yang sering melanda beberapa titik di Jakarta Selatan.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) SDA Jaksel, Mustajab menuturkan, sebanyak 40 pompa mobile yang dimaksud terdiri dari sembilan unit pompa mobile truck, 12 unit pompa portable, enam unit pompa mobile trailer dan 13 unit pompa apung yang dapat digunakan di wilayah pemukiman padat penduduk.
“Nantinya 40 pompa mobile akan disebar pada titik rawan genangan di seluruh wilayah kecamatan se-Jakarta Selatan,” ungkap Mustajab, Selasa (21/9).
Mustajab menambahkan, keberadaan pompa mobile ini untuk membantu pompa stasioner yang sudah ada. Tiap unit pompa mobile rata-rata memiliki kapasitas 75 sampai 100 liter per detik.
“Jadi setiap unit pompa mobile dioperasionalkan dua sampai tiga petugas yang dipimpin langsung oleh Kasatpel SDA masing-masing kecamatan,” ujar Mustajab.
Adanya pengerahan 40 pompa mobile ini diharapkan genangan yang terjadi di musim penghujan dapat segera diatasi. Sebab, hingga kini masih ada beberapa wilayah yang rawan terjadi genangan saat hujan. “Saat ini seluruh pompa mobile dalam kondisi siap digunakan dan akan langsung diterjunkan pada lokasi terjadinya genangan,” katanya.
Mustajab menyebut, pihaknya juga telah membangun 581 sumur resapan atau drainase vertikal. Sumur resapan itu berfungsi menampung air hujan serta mengantisipasi genangan dan banjir. “Kami telah membangun 581 sumur resapan. Selebihnya nanti yang membangun dinas. Untuk progresnya saya belum tahu qda di beberapa ribu titik,” tambahnya.
Sedangkan pada beberapa kali yang diperkirakan bakal meluap saat curah hujan tinggi yaitu Kali Krukut, Kali Cideng, Kali Pesanggrahan dan Kali Mampang. “Di DAS (Daerah Aliran Sungai) Kali Krukut, Kali Cideng, Kali Pesanggrahan, dan Kali Mampang itu ada yang namanya dataran banjir. Jadi saya imbau kepada masyarakat agar mengetahuinya,” tutupnya. (ibl)