IPOL.ID – Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini mengumumkan kehadiran mutasi virus Corona baru varian Mu atau B1621. Varian baru ini diklasifikasikan sebagai variant of interest (VOI). Merespons pengumuman WHO, pemerintah langsung menggelar langkah-langkah antisipatif.
Dalam konferensi persnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengatakan, varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia. Namun persebarannya sudah ditemukan di beberapa negara lain di Amerika Selatan dan daratan Eropa.
Lebih lanjut Wiku menjelaskan, status VoI diberikan kepada varian yang sedang diamati. Pengamatan ini dilakukan guna dapat memberikan kesimpulan bahwa varian ini bersifat lebih infeksius daripada varian originalnya.
Saat ini kondisi tampak normal, tapi Wiku memastikan pemerintah akan terus berusaha mengawasi mobilitas dalam dan luar negeri terkait dengan adanya varian baru tersebut. “Saat ini kondisi cenderung normal dan pembukaan beberapa pembukaan sektor juga secara gradual dilakukan, pemerintah berusaha menguasai mobilitas dalam dan luar negeri dengan penuh kehati-hatian,” papar Wiku.