Sementara itu, aparat BPBD Kabupaten Buru terus melakukan pendataan warga yang terdampak banjir dan angin kencang di wilayahnya. Tercatat sebanyak 62 unit rumah terdampak atas kejadian ini. Selain terdampak pada rumah, peristiwa ini juga berdampak pada fasilitas umum seperti masjid, kantor dan bangunan Sekolah Dasar (SD) serta beberapa areal persawahan warga juga ikut terendam.
“Banjir yang menggenangi permukiman penduduk sebanyak 62 unit rumah dan fasilitas umum lainnya,” sebut Hadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Buru, Rabu (8/9).
Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Buru pada Selasa (7/9) kemarin. Sebanyak tiga desa terdampak kejadian ini yakni Desa Namlea yang terletak di Kecamatan Namlea, Desa Pela di Kecamatan Batabyal, dan Desa Waekasar di Kecamatan Weapo.
Hujan yang disertai angin kencang juga mengakibatkan beberapa pohon tumbang yang menutup ruas jalan Pilar dan Kompleks SD 1 Namlea. BPBD Kabupaten Buru segera menerjunkan personil ke lokasi kejadian untuk melakukan pemotongan batang pohon yang menutupi ruas jalan, sehingga dapat dilalui warga sekitar.