Oleh : Dahlan Iskan
KETIKA anak-anak muda di Kabul berdemo untuk apa saja, mereka tampak tetap mengibarkan bendera tri-warna: hitam putih hijau.
Itulah bendera nasional yang diciptakan di tahun 1928 yang terinspirasi dari bendera Jerman. Ketika itu pimpinan Afghanistan melakukan kunjungan ke Jerman. Lalu meniru saja bendera tiga warna di sana. Warnanya saja yang diganti.
Kelihatannya generasi muda Afghanistan sekarang tetap menyukai bendera seperti itu. Biarlah bendera itu tetap sebagai bendera negara Afghanistan.
Padahal sejak 16 Agustus 2021 sudah diberlakukan bendera baru: satu warna, putih, dengan tulisan Arab warna hitam. Bunyi tulisan Arab itu sama dengan yang harus diucapkan oleh siapa pun ketika mulai menyatakan diri menganut agama Islam. Yakni dua kalimat: Tidak ada Tuhan selain Allah. Muhammad itu Rasul Allah.
Bendera terbaru ini adalah bendera lama: bendera Taliban 1.0. Berarti tidak ada perbedaan dengan bendera Taliban 2.0.
Bahkan antara bendera Taliban dan bendera negara dibuat sama.