Dia berpendapat, parpol adalah sebuah lembaha pemikiran untuk mengintroduksi cara berpikir dalam penyelenggaraan negara. Namun, saat ini justru menjelma
menjadi mesin kekuasaan.
“Partai Gelora akan berusaha memutus lingkaran setan tersebut. Sebab, urusan politik ialah pertarungan rakyat, bukan pribadi atau partai politik. Sistemnya harus ditata dan dikelola dengan baik, termasuk soal pembiayaan politiknya,” kata Fahri.
Dia pun menegaskan negara yang beres sistem politiknya harus bebas korupsi. pembiayaan politik yang mahal sebenarnya bisa disiasati dengan berbagai cara seperti menggelar pertemuan secara virtual dibandingkan bertatap muka.
“Dengan modal pulsa, kan, sebenarnya orang sudah bisa mendengarkan ceramah kita. Partai Gelora ingin menemukan akarnya, sehingga kami mencanangkan dari perbaikan negara melalui perbaikan partai politiknya,” kata Alumnus Universitas Indonesia (UI). (rob)