IPOL.ID – Aksi tembak-menembak kembali terjadi di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (21/9). Peristiwa ini dipicu oleh serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap aparat yang sedang melakukan proses evakuasi korban kekerasan di Puskesmas Kiwirok pekan lalu. Jenasah korban meninggal yang dievakuasi adalah tenaga kesehatan bernama Gabriela Melania, 22 tahun.
“Pagi ini, sekitar pukul 09:42 WIT telah terjadi kontak tembak kembali di Distrik Kiwirok,” terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (21/9).
Aparat gabungan yang melakukan proses evakuasi maupun yang berada di pos-pos pengamanan langsung melakukan serangan balasan. Pihak KKB diduga tidak mengetahui kekuatan aparat gabungan saat itu.
Kombes Ahmad menerangkan, aparat gabungan TNI-Polri yang dikenal sebagai Satgas Nemangkawi telah berada di lokasi untuk memperkuat pengamanan di Distrik Kiwirok. Keberadaan mereka belum diketahui oleh pihak KKB yang melakukan penyerangan.
“Hidup atau mati mereka harus kita dapatkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka,” kata Kabid Humas.
Akibat serangan tersebut, satu orang aparat keamanan dikabarkan meninggal dunia. Jenasah aparat tersebut langsung dievakuasi bersama para korban pekan lalu ke Jayapura menggunakan helikopter.
Proses evakuasi sudah mengalami gangguan sejak awal. Helikopter yang hendak memindahkan jenasah sempat mengalami keterlambatan tiba di Kiwirok lantaran adanya tembakan. Hingga helikopter meninggalkan lokasi, kontak tembak antara aparat dan KKB masih berlangsung.
Diberitakan sebelumnya, KKB melakukan penyerangan ke Distrik Kiwirok pada Selasa (14/9) lalu. Mereka melakukan pengrusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas sosial dan rumah. 11 tenaga kesehatan (nakes) menjadi korban saat itu bersama satu orang aparat keamanan.
Sembilan nakes telah dievakuasi pada Jumat (17/9) dan menjalani perawatan intensif di RS Marthen Indey, Jayapura. Menurut Kepala Rumah Sakit Marthen Indey dr I Ketut Djulijasa, saat ini tinggal empat nakes yang masih menjalani perawatan. Lima lainnya telah keluar.
“Lima orang nakes yang mengalami luka ringan setelah dilaksanakan pemeriksaan secara intensif dan kemarin atas permintaan sendiri sudah kembali ke rumah sanak famili yang berada di Jayapura, sedangkan empat nakes lainnya dan 1 anggota TNI masih dilakukan perawatan,” jelas dr Ketut.
Ada dua korban meninggal dari tenaga kesehatan di Kiwirok. Selain Suster Gabriela, ada seorang dokter yang diduga meninggal dunia. Namun, jasadnya masih belum ditemukan. (rob)