IPOL.ID- Puluhan karyawan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tidak mendapat gaji selama hampir lima bulan lebih. Mereka mengancam akan mengadu ke Menpora bila hal itu belum diselesaikan.
Menurut beberapa karyawan yang tidak mau disebutkan namanya mengaku mereka sudah tidak bergaji selama lima bulanan. Situasi seperti ini hampir sama dengan tahun 2019 ketika itu KONI Pusat dipimpin oleh Tono Soeratman.
Saat itu 23 orang termasuk mantan juara dunia tinju Ellyas Pical sempat menemui Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto di ruang rapat lantai 3 gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Dan saat itu mendapatkan solusi.
Kali inipun karyawan mengalami permasalahan yang sama. Padahal jumlah karyawan sekarang jauh lebih sedikit. Yakni karyawan tetap 76
Honorer 11 dan Cleaning service 5. Kalau sebelumnya sekitar 100 lebih.
Para karyawan mengungkapkan dengan kondisi saat ini mereka tersendat dalam membayar cicilan rumah, listrik, tunggakan utang dan lain-lain.
“Utang sana sini harus kami lakukan untuk menyambung hidup,” ujar salah satu karyawan yang tidak mau disebutkan namanya.
“Sekarang kami pontang-panting. Ibaratnya saat ini kerja tak kenal waktu, serabutan. Untung Masih pandemi dan kami tidak masuk setiap hari jadi masih mencari uang di tempat lain,” timpal karyawan lainnya.
Kendati belum juga menerima haknya, mereka masih menjalani tugas harian. Sembari menunggu kejelasan dari sang pemimpin Marciano Norman.
Kegalauan juga dirasakan beberapa tenaga kerja administrasi KONI Pusat juga merasakan hal serupa. Rata-rata, mereka menjual atau menggadaikan barang-barang berharga untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sambil menunggu kejelasan dari pimpinan.
“Satu motor sudah dijual karena tidak ada pemasukan. Sekarang sih, saya berharap belas kasih dari orang saja,” ujar seorang tenaga administrasi KONI Pusat.
Dihubungi terpisah, Sekjen KONI Pusat, Ade Lukman membenarkan kondisi tersebut. Namun, ia menjanjikan Senin (13/9) besok semua akan tertangani. “Senin besok Insya Allah sudah tertangani ,” sebut Sekjen.
Kabar terakhir tanggal 13 nanti mereka akan dibayar dua bulan saja. Selebihnya dicicil itupun bila ada uang masuk ke KONI PUSAT. (bas)