Sejauh ini, 2,9 juta orang dari sekitar 200 juta penduduk Nigeria telah menerima dosis pertama, sementara 1,4 juta orang telah mendapatkan dosis kedua.
Kendala utama vaksinasi di negara itu adalah kurangnya pasokan dan besarnya tingkat keraguan terhadap vaksin di sebagian besar populasi.
Shuaib menyebutkan bahwa pekan lalu Nigeria telah menerima hampir 600 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang dipasok dari Inggris melalui inisiatif COVAX. Kiriman itu merupakan yang terbaru dari serentetan donasi dari negara-negara maju.
Nigeria juga sedang menantikan kedatangan puluhan juta dosis vaksin Johnson & Johnson dalam beberapa bulan ke depan, yang dibelinya melalui program Uni Afrika. (wsa)