Diantara keanehan besar yang belum terungkap adalah , ketika Sonny Wijaya Direktur Utama PT Asabri, pada saat awal menjabat diyakini tidak pernah mengenal Heru Hidayat. Namun secara tiba-tiba dalam waktu singkat dapat mempercayakan Heru Cs sebagai mitra Asabri dalam mengelola investasi yang begitu besar. Tanpa ada rekomendasi serta dorongan seseorang yang sangat berpengaruh jelas tidak mungkin. Isu yang beredar orang tersebut merupakan salah seorang petinggi BPK.
Semakin nampak mencurigakan dimana mitra Heru Hidayat sesama pemilik di perusahaan bersama yang juga menjadi Pengurus di perusahaan- perusahaan tersebut, ikut terlibat aktif menjual saham saham seperti, SMRU (8, 11%), IIKP (12, 32%), POLA (7, 65%), PCAR (25,14%) ataupun FIRE (23,60%) yang dijual dengan harga tinggi ke Asabri dan jelas sangat merugikan.
Misalnya kepemilikan saham FIRE (Sumber : Laporan OJK tahun 2021) yang sampai bulan Maret 2021 disebutkan masih dimiliki Asabri 23% lebih dengan kerugian Rp2 Triliun.
Disini terlihat juga pengabaian pemeriksaan, karena tidak pernah menyentuh emiten saham lain yang sahamnya masih dimiliki Asabri dalam jumlah besar. Karena berdasarkan peraturan bahwa batas yang diperbolehkan hanya maksimal sebesar 5% saja.