IPOL.ID-Persiapan cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua semakin matang. Seluruh panitia pelaksana mulai dari wasit dan juri, official speaker, hingga petugas kebersihan lapangan sudah siaga penuh.
Caborb ini jadi buah bibir lantaran punya venue bertaraf internasional ‘Klemen Tinal Roller Sport Stadium’ pun sudah lengkap dengan kehadiran total 89 atlet (50 putra dan 39 putri) yang mulai berdatangan sejak 10 September hingga terakhir pada Jumat (24/9/2021) kemarin.
Total 89 atlet dari 16 daerah di seluruh Indonesia yaitu: Papua, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Aceh, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Maluku Utara akan bersaing ketat memperebutkan total 24 medali emas yang disiapkan.
Kontingen mana bakal merajai cabang nyentrik ini memang masih menjadi teka-teki karena lomba sendiri baru akan mulai digelar pada Senin (27/9/2021) hingga 3 Oktober mendatang.
Pembukaan pada Senin nanti, akan dilakukan bersamaan dengan peresmian venue sepatu roda yang sudah ditetapkan sebagai venue sepatu roda terbaik di Asia Tenggara dan kedua di Asia, setelah China.
Dari uji coba sejumlah kontingen yang sudah dilakukan sejak awal bulan, mulai terlihat tim-tim dari pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama tuan rumah Papua, tampaknya akan bersaing sangat ketat dalam menguasai perolehan medali emas. Tapi, tentu saja tim lain tetap punya peluang membuat kejutan.
Tim ibukota DKI Jakarta datang dengan kekuatan penuh 12 atlet (6 putra 6 putri) di nomor lomba 100 meter, 200 meter, 300 meter, 500 meter, 1 km, dan 42 km. Manajer tim, Muhammad ‘Ical’ Sal pun menargetkan juara umum bagi timnya.
Sementara Jawa Timur yang hadir dengan kekuatan 6 putra dan 4 putri yang sudah melakukan pemusatan latihan sejak Desember 2019 tak mau muluk-muluk.
“Target kami sih dapat yang terbaik dengan 6 medali emas, terutama dari nomor putra (5 emas putra dan 1 dari putri). Tapi, kalau lebih itu tentu bonus terbaik buat kami. Lawan terberat sih pastinya DKI Jakarta karena hasil di Pra-Pon pun mereka memang bagus sekali, tapi secara keseluruhan semua lawan pasti berat,” kata pelatih kepala Jawa Timur, Muhammad Oky Andrianto yang juga didampingi pelatih Risyaf Falahi dan mekanik Dimas Antania Putra.
Sama halnya dengan Jawa Barat yang datangm dengan kekuatan atlet 5 putra dan 5 putri. Pelatih Andre Sudradjat mengatakan melihat semua tim sebagai lawan berat dan terpenting para atlet akan berjuang maksimal meraih yang terbaik di PON XX Papua ini.
Sejak paro pekan ini pun tim Jabar dan Jatim sudah melakukan latihan bersama di venue dan sudah bisa mengukur kemampuan masing-masing.
Tim Jawa Tengah pun realistis. Datang dengan kekuatan 5 putra dan 4 putri, Pelatih kepala Jateng, M. Arif Rahman mengatakan persaingan di sepatu roda nantinya bakal kompetitif. Lawan berat pastinya dari DKI Jaya dan Jabar.
Ia juga menambahkan, tak mau terlalu tinggi berharap, terpenting tim bisa memenuhi target dua medali emas yang dicanangkan KONI Jateng bagi sepatu roda.
Sementara Aceh yang membawa dua atlet putra Athian Zuhri dan Jihan akanberlomba di nomor individual time trial (ITT) jarak 100, 200, 300, 400 meter, dan maraton 42 kilometer. Ketua Pengprov Perserosi Aceh, Faisal Saifuddin mengatakan tetap berharap ada medali emas dari cabang sepatu roda.
“Medali emas itu yang akan membanggakan kami menjadi tuan rumah PON XXI 2024 nanti bersama Sumatera Utara,” tutur Faisal yang juga Bendaraha Umum KONI Aceh.
Lantas bagaimana Papua sebagai tuan rumah? Seperti DKI Jakarta, Papua pun hadir dengan 6 atlet putra dan 6 putri. Sebagai tuan rumah, Papua ingin mempersembahkan yang terbaik.
Dengan adanya dua pemain nasional di tim Papua, apalagi Dhinda Salsabila merupakan peraih medali perak SEA Games Filipina 2019, wajar kalau Papua menargetkan empat medali emas.
“Kita harapkan semua atlet memberikan yang terbaik bagi Papua,” tutur Hengky Mandag selaku KaBinpres Pengprov Perserosi Papua. Yang pasti, semua tim akan melakukan yang terbaik demi meraih medali impian mereka. Selamat berjuang para atlet masa depan bangsa. (bam)