Hebatnya, menurut dr Nur, Heryanti juga mengatakan akan meminta maaf secara lebih luas lagi. Lewat media. Itu akan dia lakukan kalau dana yang ada di Singapura sudah cair. Dan sumbangan Rp 2 triliun itu sudah dia realisasikan. “Mungkin jumlahnya tidak seperti yang diharapkan semula, tapi akan saya bayar,” ujarnyi kepada dr Nur.
Lima hari lalu Heryanti juga masih menghubungi dr Nur. Ada kabar baik hari itu. Menurut Heryanti, tim yang menangani dana bapaknyi yang di bank di Singapura itu sudah tiba di Palembang. “Tapi mereka masih istirahat. Baru menjelang subuh tadi tiba,” ujar Heryanti kepada dr Nur.
“Saya sempat berharap uang saya akan dia kembalikan,” ujar dr Nur.
Lalu saya sampaikan padanyi bahwa jangan dulu berharap. Bisa kecewa. “Bagaimana bisa tim itu tiba di Palembang menjelang subuh? Jalan darat? Dari Jakarta?” kata saya pada dr Nur. Ketahuan sekali bohongnya. Terbukti. Ternyata janji kali ini pun meleset. “Mungkin sudah meleset yang ke 200 kalinya,” ujar dr Nur.
Mungkin Heryanti sangat berharap agar dr Nur mencabut pengaduannyi ke Polda Sumsel.