Yang diperlukan untuk bahan baku baterai adalah “nikel kelas satu”. Yang tingkat kemurniannya -tarik napassampai 99,95 persen.
Sedang untuk bahan baku stainless steel kemurnian nikelnya cukup hanya 10 atau 15 persen.
Widodo tipe orang yang ulet dan setia. Pun sampai umurnya berapa 66 tahun sekarang ini. (bukan 55 tahun seperti Disway kemarin).
Widodo dibantu oleh dua orang Jepang, satu orang Tiongkok, dan satu orang lagi dari Australia.
Tentu tidak hanya Widodo yang tahan uji. Juga Richard Tandiono (RE).
Richard-lah yang membiayai semua penelitian Widodo itu. Termasuk membangun lab-nya di Bogor. Setelah penelitian skala lab dianggap berhasil Richard pula yang membangunkan pabrik skala pilot project.
Ketika penelitian masih di skala lab, Widodo menggunakan alat kecil. Yang cukup untuk mengolah 20 kg tanah yang mengandung nikel.
Begitu skala lab berhasil dibangunlah kiln skala pilot project. Dengan kapasitas 1 ton bahan baku.
Kiln itulah yang dipanaskan sampai 700 derajat Celsius. Bahan bakarnya gas. Hasilnya memuaskan. Seperti yang saya tulis di edisi kemarin.