IPOL.ID – Divestasi jalan tol diyakini menjadi solusi terbaik untuk mendongkrak kinerja keuanganPT Waskita Karya Tbk (WSKT). Manajemen optimistis dengan langkah korporasi ini perusahaan akan memiliki prospek yang baik ke depan. Hal ini ditopang dukungan pemerintah yang fokus pada pengembangan infrastruktur.
Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono menjelaskan, kinerja Waskita Karya pada semester I-2021 cukup baik. Pada paruh pertama tahun 2021, emiten konstruksi tersebut bisa meraih laba Rp33,4 miliar, jauh lebih baik dari periode sama tahun lalu yang mencatatkan rugi bersih Rp1,09 triliun.
“Pengaruh terbesar dari kinerja Waskita pada semester I-2021 adalah divestasi jalan tol. Divestasi ini meningkatkan cash flow perusahaan dan bisa memiliki dana untuk kembali memutar bisnis,” ujar Destiawan di Jakarta Selasa (5/10/2021).
Proyek jalan tol, menurut Destiawan menjadi proyek utama Waskita. Dalam lima tahun ini, Waskita sangat fokus menyelesaikan proyek infrastruktur pemerintah, seperti ruas Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.
Namun demikian, lanjut Destiawan, saat ini pekerjaan konstruksi sebagian jalan tol sudah selesai dan Waskita mulai fokus pada konstruksi lainnya. “Ke depan, kami mencoba fokus pada konstruksi lain, seperti pembangunan infrastruktur air dan bandara. Setelah proyek jalan tol selesai, kami mencoba fokus ke sana,” kata dia di acara Corporate Action Beritasatu TV.
Destiawan mengungkapkan, sampai dengan Agustus 2021, Waskita mencatatkan perolehan kontrak baru lebih dari 50 persen dari target kontrak 2021 yang mencapai Rp26 triliun. Kontrak tersebut tidak hanya berasal dari proyek jalan tol, namun proyek lain dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) seperti bendungan, jalan nontol, proyek cipta karya, perumahan, dan yang lainnya. (Irm/tim)