IPOL.ID – Pemerintah Kota Jakarta Pusat sudah jauh hari mengupayakan ketahanan pangan. Terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Salah satu bentuk ketahanan pangan dilakukan dengan menebar benih ikan nila di Embung Pangeran Jayakarta, Jakarta Pusat. Saat panen ikan, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma pun sumringah.
Dikatakannya, ikan-ikan yang dipanen sebelumnya ditebar pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) 5 Juni 2021 lalu. Dan ikan hasil panen ini akan diberikan sebagai asupan tambahan dalam penanggulangan stunting.
“Setelah empat bulan, kita sudah bisa memanen ikan. Jadi nilai manfaatnya kita bisa memanfaatkan aset-aset untuk membentuk ketahanan pangan, baik dari ikan maupun sayur-sayuran,” kata Dhany saat panen ikan di Embung Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (6/10).
Saat ditimbang, ikan yang dipanen mencapai 30 kilogram. Ikan-ikan ini terdiri dari berbagai jenis, seperti bawal, nila, dan mujair yang merupakan hasil panen dari 10.000 bibit.
Upaya peningkatan gizi dilakukan melalui kelompok masyarakat yang masuk dalam program Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Panen ikan di Embung Jayakarta pun dilakukan sebelum embung tersebut difungsikan sebagai penampungan air dalam mengantisipasi banjir.
Dalam setahun, setidaknya Sudin KPKP Jakarta Pusat memberikan sekitar 100.000 benih ikan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Produksi Inspeksi dan Sertifikasi Hasil Perikanan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat, Penty Yunesi, mengatakan, ikan hasil panen diberikan salah satunya di Kelurahan Mangga Dua Selatan.
“Untuk kontribusi penurunan stunting, kebetulan ini Kelurahan Mangga Dua Selatan masuk ke dalam kriteria stunting,” tutup Penty. (ibl)