IPOL.ID-Tim Selam Laut DKI Jaya harus berjuang keras mengatasi kendala jarak pandang dan arus deras ketika berlaga di Teluk Yos Sudarso, Kota Jayapura yang menjadi venue cabang olahraga Selam Laut PON XX Papua.
Namun, meski banyak kendala yang harus dihadapi tim asuhan Poppy Rahayu, pelatih kepala tim selam laut dan kolam DKI Jaya itu berhasil membawa pulang dua emas dari nomor selam laut.
Medali emas diraih atlet putri Suci Istuni dengan catatan waktu 15 menit 14 detik.
Suci berhasil mengumpulkan nilai total terbesar 1.191, dengan rincian nilai rambu 501 dan nilai deviasi 690.
Emas kedua dipersembahkan dari nomor 6.000 meter finswimming putra oleh Alexander Damanik meski sempat mengalami kejang otot pada kaki.
“Kalau bicara soal kendala selama bertanding disana banyak sekali. Kalo soal selam laut adalah banyaknya sampah sehingga jarak pendang terganggu, sedangkan di nomor kolam, kami sempat protes karena papan skoring sempat mati, ” ungkap Poppy Rahayu yang juga Ketua Harian POSSI DKI Jaya itu.
Pada PON kali ini, tim DKI Jaya berhasil membawa pulang 8 emas dari cabang selam kolam dan laut, melampui target yang dicanangkan yang 6 emas.
“Di tengah peta persaingan yang cukup sengit, kami tetap mampu menunjukkan prestasi gemilang, ” tandasnyatandasnya setibanya di sela-sela penyambutan oleh KONI DKI Jaya di Bandara Soetta, Jumat(15/10).
Selepas PON Papua, tim selam DKI Jaya tetap melakukan pelatihan menghadapi berbagai event kedepan diantara, Kejuaraan KSAL Cup dan SEA Games Vietnam 2022, serta PON Aceh-Sumut 2024 mendatang. (bam)