IPOL.ID- Wakil Ketua KONI DKI Mas’ud Shaleh berharap para atlet, oficial, dan pelatih tidak perlu khawatir di karantina di Hotel Grand Cempaka Jakarta Pusat.
Pasalnya, karantina tersebut tidak seketat seperti yang dibayangkan. ” Santai saja, hanya istirahat sementara waktu,” ujar Mas’ud Shaleh dihadapan atlet DKI yang tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (15/10).
Dia menambahkan, selama karantina akan diperlakukan dengan baik . Dikasi makan, minum dan diberi uang Rp 750 ribu perhari. Karantina atlet DKI ini, ujarnya merupakan intruksi langsung satgas pusat yang diteruskan satgas DKI. ” Perintah wajib gubenur DKI juga,” ujar pria asal Makasar ini.
Mas’ud mengatakan saat ini para atlet yang tidak tiba di bandara Soetta tampak tidak lagi takut untuk di karantina. Begitu keluar dari pesawat, mereka tidak perlu lagi digiring petugas satgas covid 19. ” Mereka langsung masuk ke dalam bus menuju Hotel Grand Cempaka,” paparnya.
Hal senada diungkapkan Kadispora DKI Firdaus. Dia meminta waktu kepada para atlet dan ofisial untuk menjalani karantina usai kembali dari Papua. ” Ini demi kesehatan kita bersama. Kami minta waktunya untuk istirahat di tempat yang representatif. Bagi sudah negatif bisa langsung ketemu keluarga,” kata Firdaus saat menyambut atlet di bandara Soetta.
Sementara manajer menembak DKI, Desak Putu Puspawati sangat mendukung program karantina untuk atlet DKI ini. ” Ya, .saya sangat mendukung karantina. Karena ini kan program pemerintah. Lagi pula ini untuk kesehatan kita semua,” ungkap Desak Putu ditemui di Bandara Soetta.
Seperti diketahui, sejak Rabu (13/10), ratusan atlet DKI yang tiba di Bandara Soetta, Jakarta langsung digiring ke Hotel Grand Cempaka Jakpus untuk menjalani karantina. Para atlet tersebut tercatat dari beberapa cabor diantaranya bola voli putra-putri, senam, Hok, bulutangkis, menembak, selam, dayung dan lain-lain. (bam)