IPOL.ID – PT Industri Kereta Api (Persero) menjelaskan insiden tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Pada kecelakaan itu satu orang korban luka bernama Faissal (Masinis) harus dilarikan ke Rumah Sakit Melia Cibubur.
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan insiden tabrakan LRT Jabodebek yang terjadi melibatkan Train Set (TS) 20 & 29 pada KM 12+800 antara Stasiun Harjamukti – Ciracas pukul 12.45 WIB pada Senin (25/10) siang.
“Telah terjadi kecelakaan tabrakan dari belakang pada saat pengujian sarana internal oleh PT INKA,” kata Budi Noviantoro dalam konferensi pers LRT Jabodebek secara daring di Jakarta, Senin (25/10).
Menurut Budi kecelakaan itu terjadi saat Trainset 20 tegah berhenti mendekati Stasiun Harjamukti ditabrak dari belakang oleh Trainset 29 pada KM 12+800 antara Harjamukti – Ciracas.
Akibat kecelakaan itu, satu korban bernama Faisal (masinis TS 29) mengalami luka dan telah dibawa ke Rumah Sakit Melia Cibubur.
“Ini terindikasi langsiran yang terlalu cepat, tetapi nanti KNKT yang menentukan. Masinisnya luka ringan dan dibawa ke RS dalam kondisi sadar,” ujarnya.
Budi menambahkan kejadian ini berdampak pada Trainset lainnya yang sedang parkir berjajar di dekat Stasiun Harjamukti yaitu 3 car/gerbong pada TS 9 dan 2 car/gerbong pada TS 12, sehingga rencana total 2 trainset dan 5 car/gerbong (TS 9 & TS 12) akan dikembalikan ke Madiun untuk dilakukan perbaikan.
Adapun dampak kerusakan pada prasarana masih dilakukan investigasi.
Dalam kesempatan tersebut, Budi memohon maaf kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya.
“Ini indikasi awal, karena ini memang proses pengujian LRT yang sekarang hampir selesai sebetulnya,” pungkas Budi. (ant/rob)