IPOL.ID – Sinyal 5G berpotensi menimbulkan ancaman interferensi terhadap sistem kokpit pesawat. Kondisi tersebut bisa mengganggu sistem penerbangan pesawat sehingga membahayakan penumpang.
Reuters seperti dilansir presidentialprayerteam.org, melaporkan, Regulator keselamatan penerbangan Amerika Serikat, FAA, tengah bersiap mengeluarkan peringatan kepada pilot dan maskapai penerbangan tentang potensi gangguan pada sistem keselamatan kokpit utama oleh layanan nirkabel 5G.
Para pejabat FAA telah menyusun buletin khusus dan mandat yang menyertainya. Buletin ini menyatakan fitur otomatis tertentu yang digunakan oleh pilot untuk terbang dan mendaratkan pesawat dapat dipengaruhi oleh menara nirkabel di darat yang mentransmisikan sinyal 5G.
Di AS, operator telekomunikasi AT&T dan Verizon, bersiap mendistribusikan spektrum C-band tahap pertama untuk 5G pada bulan Desember. Tetapi kelompok maskapai penerbangan dan mereka yang berada di industri kedirgantaraan mengatakan operator perlu menempatkan solusi jangka pendek untuk menghindari gangguan berbahaya atau gangguan besar pada perjalanan udara, transportasi, dan operasi helikopter darurat.
Kanada telah mengumumkan pembatasan baru pada layanan 5G di dekat sebagian besar bandara utama, melarang BTS 5G di area yang luas di sekitar landasan pacu.