IPOL.ID – Para astronot yang akan kembali ke Bumi dengan SpaceX Dragon harus menahan pipis lantaran dilarang menggunakan sistem penting dalam perjalanan pulang mereka di bulan November nanti, yakni toilet luar angkasa.
“Toilet SpaceX di Crew Dragon Endeavour akan terlarang bagi empat astronot misi Crew-2 begitu mereka meninggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS pada awal November,” kata pejabat NASA seperti dilansir Space.com.
Larangan itu diberlakkan karena ad kemungkinan kebocoran urin di toilet seperti yang terjadi pada penerbangan Inspiration4 SpaceX yang membawa astronot sipil pada bulan September. SpaceX sejak itu mendesain ulang toiletnya untuk menghindari kebocoran pada penerbangan masa depan.
“Tujuan kami adalah untuk tidak menggunakan sistem sama sekali untuk perjalanan pulang, karena apa yang telah kita lihat dengan cairan yang kita bicarakan,” kata Steve Stitch, Manajer Program Kru Komersial NASA.
Peluncuran astronot kru-3, sekarang ditetapkan untuk pekan depan. “Kami memiliki cara lain untuk memungkinkan kru melakukan fungsi yang mereka butuhkan,” imbuhnya.
Cara lain, apa itu? Para astronot akan memanfaatkan pakaian dalam untuk pengelolaan limbah yang telah lama digunakan mereka untuk buang air kecil saat mengenakan pakaian luar angkasa untuk peluncuran, pendaratan, atau perjalanan luar angkasa.
“Kapan pun kru cocok, mereka menggunakan pakaian dalam dalam setelan itu, dan ini adalah misi singkat untuk pulang,” ujar Steve Stitch. “Jadi, mengenakan pakaian dalam adalah hal yang biasa dan mereka bisa menggunakannya dalam perjalanan pulang. Ini telah menjadi (rencana) cadangan untuk setiap penerbangan luar angkasa,” tambahnya.
Para astronot yang akan kembali ke Bumi dalam misi Crew-2 adalah Shane Kimbrough dan Meghan McArthur dari NASA; astronot Japan Aerospace Exploration Agency, Akihiko Hoshide; dan astronot Thomas Pesquet dari European Space Agency.
“Mereka diluncurkan ke stasiun ISS pada bulan April dan dijadwalkan kembali ke Bumi pada 4 November di lepas pantai Florida,” sebut pejabat NASA.
Tanggal pendaratan tersebut dapat berubah setelah SpaceX dan NASA menunda peluncuran misi bantuan Crew-2, Crew-3, hingga 2 November karena cuaca buruk. Para astronot Crew-2 akan kembali setelah serah terima dengan rekan kru mereka yang masuk.
Stitch, mengatakan, SpaceX dan NASA telah bekerja untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan Crew Dragon untuk kembali ke Bumi setelah meninggalkan stasiun luar angkasa.
Pada Agustus 2020, ketika penerbangan awak pertama SpaceX, Demo-2, kembali ke Bumi, butuh lebih dari 19 jam bagi awak dua awaknya untuk turun setelah turun dari stasiun ISS. Tim pemulihan SpaceX menghubungi mereka tak lama setelah mereka mendarat.
Splashdown Crew-1 SpaceX pada 2 Mei tahun ini memangkas waktu itu menjadi hanya di bawah 6,5 jam. Tim pemulihan SpaceX bertujuan untuk menurunkan kru dari kapsul mereka dalam waktu satu jam setelah pendaratan.
“Kami berusaha untuk selalu meminimalkan waktu itu dari melepas hingga mendarat, jadi itulah yang akan kami lakukan dengan penerbangan ini,” ucap Stitch.