IPOL.ID – Ketua Umum Asosiasi Pemasok Batu Bara dan Energi Indonesia (ASPEBINDO), Anggawira menyampaikan dengan terus melejitnya harga batu bara dalam perdagangan dunia ini harus tetap di perhatikan pasokan kebutuhan dalam negeri.
“Harga batu bara saat ini masuk dalam harga tertinggi dalam 1 dekade, hal ini tentu menjadi sangat menggiurkan bagi kami para pemasok batu bara namun ini bisa berdampak buruk jika kita tidak mengamankan kebutuhan negeri kita sendiri,” kata Anggawira, Selasa (12/10).
Anggawira menambahkan agar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bisa saling berkolaborasi dengan ASPEBINDO mengingat total penerimaan negara dari sektor minerba saar ini mencapai sekitar 75-80 persen berasal dari batu bara saja.
“Tidak menampik bahwa pemasok batu bara mendapat keuntungan dengan naiknya harga batu bara, namun jika hanya memikirkan laba pengusaha batu bara bisa saja menjual ke luar Indonesi. Hal ini yang perlu menjadi perhatian untuk para pengusaha pemasok batu bara dan juga Kementerian agar kebutuhan dalam negeri untuk kebutuhan pasokan PLN ,” tegas Anggawira.