“Bagi kita, menang dengan cara ksatria adalah satu-satunya opsi. Menang dengan keringat, semangat pantang menyerah, dengan Merah Putih di dada, itulah kemenangan sejati. Semoga urusan ini segera bisa diselesaikan dengan baik oleh LADI, dan otoritas olahraga tertinggi kita Kemenpora. Jangan sampai terlalu lama menjadi ‘batu kerikil di sepatu’ olahraga kita,” harapanya.
“Masalah LADI klasik sejak mulai jaman pak Adiyaksa sampai dengan pak ZA. Karena tidak pernah mau pejabat dibawahnya membaca regulation charter IOC dan turunannya termasuk statute WADA. Dari awal saya usulkan menjadi bagian dep kesehatan agar independence terjaga,” pungkasnya. (bam)