IPOL.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga pesisir Jawa Timur bahwa wilayahnya berpotensi terjadi gempa besar magnitudo 8,7.
Berdasarkan siklus 100 tahunan di wilayah selatan Jawa, gempa besar tersebut bisa berdampak tsunami. “Ini adalah siklus 100 tahunan yang harus semua waspadai,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri saat menyampaikan survei lokasi dan evakuasi di pesisir selatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (13/10).
BMKG meminta setiap pemda yang memiliki kawasan pesisir selatan di Jawa Timur untuk melakukan skenario mitigasi bencana sejak dini. Ma’muri mengutarakan, salah satu daerah memiliki banyak kawasan pesisir yang berpotensi tsunami setinggi 24 meter adalah Kabupaten Tulungagung.
“Itu potensi, bisa terjadi bisa enggak. Ketika kita tahu ada potensi, maka kita bisa bersiap (menghadapinya),” ujar Ma’muri, dikutip Antara.
Dari hasil modeling, jika terjadi gempa bermagnitudo 8,7, maka bisa memicu gelombang tsunami setinggi 24 meter setelah 30 menit kegempaan. Dalam upaya memitigasi potensi megabencana itulah BMKG melakukan sosialisasi ke daerah-daerah rawan tsunami di Jawa Timur. Daerah-daerah yang dimaksud mulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember hingga Banyuwangi.