Berawal dari jasa layanan unik dengan kapsul modularnya yang menawarkan teknologi canggih, kini Bobobox telah mengelola 17 cabang di seluruh nusantara dengan berbagai jenis fasilitas mulai dari Bobohotel (Bobobox pods), Boboliving hingga Bobocabin.
Selain terus berekspansi membangun jaringan dengan pendanaan sendiri, Bobobox juga membuka opsi kemitraan, baik dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pihak swasta maupun individu.
Co-founder Bobobox Antonius Bong menjelaskan pihaknya menawarkan skema kerja sama yang memberi kesempatan kepada masyarakat, terutama investor pemula, untuk menikmati hasil dari Bobocabin, yakni fasilitas hunian pariwisata berbasis modular untuk berbagai macam keperluan.
“Kita ingin mendemokratisasi pasar agar publik dapat menikmati hasil dari sektor ini. Kita telah berhasil membuktikan di berbagai lokasi Bobocabin di mana kita selalu overbooked meskipun di tengah masa pandemi,” ujarnya.
Awalnya, Bobobox menghitung total kebutuhan investasi untuk Bobocabin adalah sekitar Rp15 Miliar untuk satu lokasi. Angka tersebut memang tidak sebesar kebutuhan ratusan miliar rupiah yang diperlukan, misalnya, untuk mendirikan hotel bintang tiga dan empat.