Shirly mengatakan, kegiatan tersebut salah satu tujuannya untuk mencetak sumber daya manusia yang berkompeten di bidang keamanan pangan.
Kepala Program Studi Farmasi, Dr. Apt. Esti Mumpuni. M.Si, mengatakan, kegiatan PKP tersebut merupakan bentuk sinergi dunia usaha, industri, institusi pendidikan, dan regulator.
Menurutnya, kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Esti mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk program yang didukung oleh Matching Fun atau dana hibah dari Kemendikbud. Program tersebut sebagian dari misi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).
”Dengan bertemunya para stakeholder seperti kegiatan itu diharapkan akan melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru,” harapnya.
Menurutnya, di Fakultas Farmasi UP banyak riset-riset bahan alami untuk dijadikan obat. Mahasiswa sudah bisa membuah obat. ”Dari kegiatan PKP ini merupakan langkah awal yang paling mudah untuk menjadikan mahasiswa terjun ke entrepreneur pemula. Jadi diharapkan mahasiswa tidak hanya mencari pekerjaan tetapi justru menciptakan pekerjaan dari ilmu yang mereka punya dari level paling mudah,” ungkapnya.