Rumah-rumah yang mendapatkan Program Sarhunta juga bisa digunakan sebagai penginapan atau homestay bagi wisatawan yang akan berkunjung guna menyaksikan ajang balapan MotoGP.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I Ditjen Perumahan Rini Dyah Mawarty mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah menyelesaikan sekitar 300 unit Sarhunta. Rumah-rumah warga yang tidak layak huni sebelumnya di data dan diberikan pendampingan agar di rehab menjadi lebih layak huni serta memiliki fasilitas penginapan layaknya hotel bintang tiga.
Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Nusa Tenggara I, pelaksanaan pembangunan Sarhunta di KSPN Mandalika totalnya sebanyak 915 unit. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua yakni 300 unit di Kabupaten Lombok Tengah untuk mendukung ajang MotoGP dan 98 unit di Kabupaten Lombok Utara.
Sedangkan sisanya sebanyak 517 unit dilaksanakan pembangunan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni di sepanjang koridor pintu masuk di kawasan Mandalika.
“Kami berharap dengan pembangunan Sarhunta ini masyarakat bisa menempati rumah layak huni sekaligus meningkatkan perekonomian dengan membuka homestay bagi para wisatawan yang datang berkunjung,” terangnya.