“KUR diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Jawa Timur memiliki potensi komoditas pertanian baru yaitu porang, tanaman umbi-umbian yang saat ini menjadi unggulan ekspor komoditas pertanian di Indonesia. Nilai ekspor porang pada 2020 mencapai Rp932,6 miliar dengan negara tujuannya mencakup Jepang, China, Taiwan, Vietnam, dan Thailand.
Potensi komoditas porang harus dapat memberikan nilai tambah tidak hanya kepada perusahaan pengolah porang tetapi juga kepada petani porang khususnya di Kabupaten Mojokerto yang memiliki luas lahan porang mencapai 855 ha.
Penyaluran KUR dan pengembangan ekosistem KUR Klaster untuk komoditas porang di Kabupaten Mojokerto diharapkan dapat membantu para petani komoditas porang untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
KUR Klaster komoditas umbi porang berfokus pada pembentukan ekosistem yang lengkap, dari hulu sampai ke hilir mulai dari petani, pendamping/collecting agen, dan penyalur KUR atau off taker potensial. Turut hadir dalam acara tersebut anggota Komisi XI DPR-RI Sarmuji, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Parlindungan Simajuntak, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.