IPOL.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menegaskan tidak menganggap remeh regulasi antidoping dari sanksi yang diberikan World Anti Doping Agency (WADA) atau Badan Anti-Doping Dunia.
Sanksi WADA sendiri berbuntut upacara penghormatan pemenang Piala Thoma tanpa pengibaran bendera Merah Putih, Minggu (17/10) malam WIB.
Dia mengutarakan, sebenarnya perihal teguran ketidaktaatan TDP (Tes Doping Plan) sudah diklarifikasi dan mendapatkan respon baik dari WADA. Namun ternyata ada pending matters dari kepengurusan lama yang juga perlu penyelesaian.
“Saya tidak ada menganggap remeh, ini hal serius. Waktu saya sampaikan beberapa waktu lalu berdasarkan laporan yang saya terima hanya masalah TDP. Jadi setelah kita klarifikasi seharusnya sudah tidak ada masalah lagi,” ucap Menpora Amali menjawab pertanyaan pada konferensi pers virtual, Senin (18/10).
Menurutnya Amali, saat pihaknya mengadakan rakor internal bersama Komite Olimpiade Indonesia dan Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) tadi pagi, baru diketahui ada pending matters sehubungan kepengurusan lama yang harus diselesaikan. Jadi ada transisi yang tidak cepat.