Kenaikan kasus kematian dan kasus aktif ini juga sejalan dengan kondisi keterisian tempat tidur atau BOR pada provinsi tersebut. Wiku mencontohkan, Papua dan Aceh yang sama-sama masuk ke dalam lima besar kasus kematian dan aktif tertinggi pada minggu ini, juga memiliki angka BOR yang tinggi.
Satgas mencatat, Papua memiliki angka BOR yang mencapai 20,52 persen dan Aceh sebesar 14,27 persen. Kemudian diikuti oleh DIY yang sebesar 15,84 persen, Bali sebesar 11,28 persen, dan NTT yang sebesar 11,44 persen.
“Meskipun angka BOR ini terbilang rendah, namun jika dibandingkan dengan angka BOR nasional yang hanya 6,34 persen dan bahkan sebagian besar provinsi di bawah 10 persen, maka perlu perhatian bagi lima provinsi ini untuk segera menurunkan BOR-nya di wilayahnya masing-masing,” jelas Wiku. (bam)