KM Tidar telah berada di Jayapura sejak 12 Agustus 2021 atau sebelum penyelenggaraan PON, sebagai tempat isoter dalam rangka mengendalikan pandemi COVID-19 di Jayapura. Sedangkan KM Sirimau telah berada di Merauke sejak 27 September 2021, setelah mengakhiri tugas sebagai kapal isoter di Sorong.
KM Tidar memiliki kapasitas 929 bed (873 tempat tidur untuk pasien dan 56 tempat tidur untuk nakes), sedangkan KM Sirimau dengan kapasitas 460 tempat tidur (449 tempat tidur untuk pasien dan 11 tempat tidur untuk nakes).
Saat ini,pasien isoter di KM Tidar terisi sebanyak total 15 orang, terdiri 14 orang dari klaster PON dan satu orang dari klaster umum.
“Keberadaan kedua kapal isoter ini diharapkan dapat membantu pengendalian penyebaran COVID-19 di Papua,” tutur Menhub.
Menhub menambahkan kapal isoter ini dapat menjadi alternatif ruang isolasi bagi para pasien COVID-19 tanpa gejala, sehingga mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah. Selain itu dengan isolasi di kapal, diharapkan dapat membatasi ruang gerak penyebaran COVID karena mobilitas pasien hanya dilakukan di atas kapal.