Kasudin Perhubungan Jakarta Timur, Dody Setiawan menambahkan, skema rekayasa lalu lintas sudah dibuat namun saat ini belum ditandatangani Kepala Dinas Perhubungan DKI.
Dijabarkan Dody, dalam skema rekayasa lalu lintas tersebut disepakati bahwa kendaraan berat bertonasi di atas 5.500 ton dilarang melintas di area proyek. Sementara, untuk kendaraan yang melintas dari arah barat, akan dialihkan di simpang Klender menuju Jl Pahlawan Revolusi, Jl Kolonel Sugiono, Jl Raden Intend dan Jl RS Soekamto.
Jika kendaraan tersebut ingin melintas lagi di Jl I Gusti Ngurah Rai maka di perempatan Mc Donald Duren Sawit belok kiri untuk menuju Jl I Gusti Ngurah Rai.
Sementara, Kasudin SDA Jakarta Timur Santo mengungkapkan, pada Jumat (1/10) malam dua alat berat akan diturunkan ke lokasi. Kemudian pada Sabtu (2/10) malam dilakukan apel gabungan bersama di lokasi dipimpin Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat dan hari Minggu pagi mulai pukul 07.00 dimulai proses penggalian badan Jl I Gusti Ngurah Rai sepanjang 878 meter. Saluran Phb akan menggunakan box culvert berukuran 2,5×2,5 meter dan crossing menggunakan buis beton ukuran 1,5×1,5 meter.