“Untuk tower yang telah selesai sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah untuk dimanfaatkan bagi masyarakat yang dulu terdampak normalisasi BKT. Total kedua tower saat ini sudah terisi penuh sebanyak 336 warga,” kata Mochamad Mulya Permana.
Kedua tower Rusunawa yang telah selesai masing-masing setinggi 3 lantai dengan tipe kamar 36 berjumlah 84 unit. Pembangunan tower 1 dikerjakan oleh kontraktor PT Aya Shopia Primatama dengan anggaran APBN TA 2019 sebesar Rp16,61 miliar dan tower 2 dikerjakan PT Tigamas Mitra Selaras dengan biaya sebesar Rp16,68 miliar. Rusunawa ini telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, jaringan air bersih, drainase, sanitasi, listrik dan setiap unitnya tersedia meubelair, yakni lemari, tempat tidur, meja, dan kursi.
Sementara untuk tower ketiga saat ini dalam tahap konstruksi dengan progres sekitar 60%. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN TA 2021 sebesar Rp17 miliar. “Diharapkan tahun depan sudah selesai dan segera dimanfaatkan untuk penyediaan hunian layak di Kota Semarang. Untuk tipologi tower ketiga ini, sama dengan yang sudah selesai sebelumnya yaitu tipe 36 m2, jumlahnya 42 unit atau dapat menampung sebanyak 168 orang,” ujar Mochamad Mulya Permana.