Untuk diketahui, ajang PPE 2021 ini merupakan kerja kolaborasi lintas kementerian dan lembaga yang terdiri dari Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB Esports Indonesia (PBESI), serta KINCIR sebagai penyelenggara.
Menurut Rangga, pihaknya memang menargetkan ajang PPE 2021 mampu menjaring ratusan ribu atlet dari seluruh Indonesia. Hal ini berkaca dari jumlah peserta yang selalu meningkat sejak pertama kali turnamen ini diselenggarakan tahun 2019 dan juga pengaruh tren esports global yang kian melejit meski di tengah situasi pandemi.
Meski begitu KINCIR terus mematangkan teknis pelaksanaan turnamen agar dapat mengakomodasi peserta dan jalannya match di semua cabang dengan sebaik-baiknya.
Sementara Matthew Airlangga selaku Sekjen PPE 2021 mengatakan jumlah peserta masih dapat terus bertambah meski turnamen sudah mulai bergulir. Mengingat dari total enam regional wilayah, saat ini baru tiga regional yang dibuka dan telah menyelesaikan fase kualifikasi yaitu Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Matthew optimis dengan semakin banyak atlet dan tim yang terlibat maka kualitas turnamen akan semakin baik.