Pujian juga diberikan kepada PON XX yang dapat digelar di masa pandemi Covid-19. “Bagi saya ini merupakan PON tersulit yang pernah diselenggarakan. Tapi ternyata warga Papua berhasil menyelenggarakannya dengan sempurna, ini seperti semboyan Torang Bisa,” tambah Ma’ruf.
Ma’ruf akhirnya menutup PON XX di ujung pidatonya. Setelah Sang Wakil Presiden menutup PON XX, bendera PON yang berlambang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) diturunkan dengan diiringi lagu Padamu Negeri.
Bendera kebanggaan masyarakat olahraga prestasi tersebut diturunkan bertepatan pada Hari Ulang Tahun (HUT) KONI yang ke-83.
Setelah penurunan bendera, Gubernur Papua Lukas Enembe menyerahkan bendera PON kepada Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman. Selanjutnya, Ketua Umum KONI Pusat menyerahkan bendera PON kepada kepala daerah tuan rumah berikutnya, Aceh dan Sumatera Utara.
Sekretaris Daerah Aceh, Dr.Taqwallah, dan Gubernur Sumatera Utara Letjen TNI Purn Edy Rahmayadi menerima bendera dari Ketua Umum KONI Pusat. Aceh-Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah PON XXI Tahun 2024, kali pertama PON diselenggarakan di dua provinsi dalam sejarah Indonesia.