“Kegiatan camping keluarga itu diisi dengan berbagai kegiatan perlombaan, seperti lomba memakan kerupuk, lomba balap kelereng untuk anak-anak, bahkan ada juga lomba untuk ibu-ibu yaitu menghias kue,” tutur Andi Susilo salah satu fasilitator FAT pada IPOL, Rabu (6/10).
Selama berkemah dua malam, FAT menikmati api unggun di perkemahan yang menjadi aktivitas menarik, selain untuk menghangatkan dalam suasana dingin, juga anak-anak menjadi terhibur dengan suasana baru.
Keseruan dalam camping keluarga yang pernah berkemah di Cipamingkis Jonggol dan Rancaupas Bandung itu, anak-anak dan keluarga akan mendapatkan edukasi seperti mendirikan tenda bersama, menata bagian dalam tenda, dan belajar memasak.
Selain itu, dapat berbagi makanan dengan anggota keluarga lain adalah sebagian kecil hal-hal yang dapat dipelajari anak dalam camping keluarga. Anak akan belajar bagaimana cara bekerja sama dengan orang lain untuk suatu tujuan.
Sementara, Subadri Arifqi yang baru pertama kali camping keluarga ini menuturkan, merasa bangga bisa ikut camping keluarga bersama Family Traveler,. “Di sini kita banyak belajar dari keluarga lainnya. Kita juga dapat mengenalkan cara-cara hidup bersahabat dengan alam dan pentingnya menjaga kelestarian alam sekitar melalui kegiatan ini,” ujar pria disapa Badri.