“Untuk gas tidak terlalu signifikan dari sisi persentase, tapi kita tahu gas tersebut sangat bermanfaat untuk bisa menggerakkan ekonomi di daerah, khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujar Nurwahidi.
Lebih lanjut dia menyampaikan perbandingan antara penyediaan potensi gas dengan kebutuhan di Jabanusa masih berimbang, karena ada beberapa proyek yang akan segera beroperasi dalam beberapa tahun ke depan mulai dari Proyek Jambaran Tiung Biru, Proyek Husky-CNOOC Madura Limited, Proyek Energi Mineral Langgeng, maupun proyek dari lapangan Paus Biru.
SKK Migas memastikan potensi sumber daya terhadap pemenuhan gas di Jawa Timur dan Jawa Tengah masih akan terpenuhi di masa depan.
“Dari sisi demand atau kebutuhan gas tersebut yang terdata di kami masih berada di bawah potensi. Ini membangkitkan semangat kami untuk bisa meningkatkan industri yang ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah,” ujar Nurwahidi. (ant/rob)