IPOL.ID – Indonesia akan diguyur investasi ratusan triliun rupiah dari Uni Emirat Arab. Komitmen itu terungkap dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (3/11).
Pertemuan yang juga dihadiri Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, menghasilkan sejumlah komitmen bisnis dan investasi Rp467,9 triliun. Pertemuan yang berlangsung hangat itu berjalan selama 2,5 jam.
“Hari ini Presiden Republik Indonesia telah melakuklan pertemuan dengan Crown Prince Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan,” ucap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, saat memberikan keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/11).
Kedua pihak membahas berbagi macam isu termasuk masalah keja sama di bidang energi terbarukan, pembangunan ibu kota baru, investasi, dan perdagangan.
Lebih lanjut Retno menjelaskan, kedua pemimpin membahas kemajuan kerja sama investasi antara kedua negara. Isu lain yang ikut didiskusikan kedua pemimpin yakni travel corridor arrangement (TCA).
Indonesia telah memiliki TCA dengan Uni Emirat Arab (UEA) sejak 29 Juli 2020. Di mana itu merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi.
Retno menyatakan, dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat. “Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan,” katanya
Selain itu Presiden dan Putra Mahkota MBZ juga berkomitmen memperkuat kerja sama dan kemitraan dalam pembangunan ibu kota baru. Mereka sepakat untuk menindaklanjuti secara intensif berupa pertemuan-pertemuan pada tingkat teknis.
“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” ujarnya.