IPOL.ID – Aksi pelecehan seksual dialami oleh salah satu jurnalis televisi perempuan berinisial FK. FK menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang pengamen.
Aksi itu dialami FK saat sedang berbelanja sayur di pasar kaget Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (9/11) pagi. Pada wartawan, korban pelecehan seksual, FK mengatakan, kronologi dugaan pelecehan seksual yang dialaminya terjadi saat dirinya sedang berhenti di salah satu pedagang. Saat itu, datang dua orang pengamen.
“Di situ saya sudah bilang ‘maaf Pak’. Maksudnya saya tidak bisa memberikan dia uang. Saya pikir sudah, tapi tau-tau dia nyolek bokong saya pakai alat musik yang dia bawa dan bungkusan uang yang dari permen,” terang FK saat dikonfirmasi, Rabu (10/11).
FK pun kaget saat itu spontanitas marah. Dia menegur satu dari dua pengamen yang diduga melakukan aksi pelecehan seksual tersebut.
Kepada FK, pengamen yang diduga melakukan dugaan pelecehan seksual itu tidak sengaja dan meminta maaf.
“Saya marah-marah pada saat itu. Saya bilang ‘bapak yang sopan dong’. Dia bilang tidak sengaja dan pengamen itu meminta maaf,” ujar FK.
FK sempat melanjutkan untuk berbelanja. Pada kesempatan itu, dia sempat berbincang oleh seorang perempuan yang sebelumnya menanyakan mengenai persoalan itu.
“Kenapa pada saat itu saya kepikiran cuma rekam video itu orang. Tidak ada kepikiran teriak. Saya rekam video juga dua kali ditangkis sama pengamen itu. Untung saya pegang erat ponsel saya,” kata FK.
“Setelah itu pengamen itu pergi begitu aja sambil ngatain saya gila. Saya bilang ‘bapak yang gila,” katanya.
FK sendiri saat ini berupaya melaporkan kejadian itu ke polisi. Namun saat ini dia sedang mencari seorang saksi yang melihat dugaan aksi pelecehan seksual itu.
“Karena saya tidak ada video yang merekam saat aksi kejadian buat bukti. Karena itu saya lagi coba cari saksi yang melihat dan mau ngomong soal aksi yang saya alami,” tutup FK. (ibl)