Space.com menyebutkan, DART dibangun dan dikelola oleh Johns Hopkins Applied Physics Lab (APL) di Maryland. Pesawat ruang angkasa DART akan dengan sengaja menabrak Dimorphos dengan kecepatan 6,6 km/detik atau 23.760 kilometer per jam (kph).
Tabrakan diharapkan kecepatan orbit bulan tersebut berubah sepersekian persen. Sehingga pada gilirannya mengubah orbitnya di sekitar Didymos.
Sistem asteroid, yang saat ini terletak 11 juta kilometer dari Bumi, tidak menimbulkan risiko apa pun bagi planet kita. Namun, NASA akan menggunakan teleskop berbasis darat untuk mengamati dan mengukur perbedaan dalam sistem asteroid setelah uji dampak DART. Hal itu untuk menilai apakah teknologi ini dapat digunakan dalam upaya membelokkan asteroid dekat Bumi yang berpotensi berbahaya di masa depan.