Skor imbang 1-1 menjadikan pertandingan ketiga sebagai laga penentuan medali emas. Pada partai ini mempertemukan ganda Kalsel, Muhammad Aditya Marda/Ody Putra Nugraha melawan pasangan Sumsel, Edi Emirico/Teguh Ariyanto.
Meski sempat mendapat perlawanan ketat dari Edi/Teguh pada gim pertama, namun Aditya/Ody berhasil keluar dari tekanan lawan pada gim kedua sehingga merebut kemenangan 21-16, 21-9 sekaligus membawa Kalsel unggul 2-1. Kemenangan Aditya/Ody memastikan medali emas bagi Kalsel sementara perak direbut Sumsel dan medali perunggu bersama milik Kalimantan Tengah dan Jawa Barat.
“Saya bersyukur kami bisa merebut medali emas bulu tangkis Peparnas tahun ini. Semua pemain tampil bagus dan mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik,” ucap Didi Pramono, kepala pelatih para bulu tangkis Kalsel.
“Pada babak final ini kami menurunkan formasi permainan yang tepat. Pemain juga tidak merasa terbeban tampil di final ini,” tambah Didi.
Hasil ini merupakan peningkatan prestasi yang luar biasa bagi kategori beregu Kalimantan Selatan setelah pada Peparnas 2016 hanya mampu merebut medali perunggu.