“Saya mengawali balapan sejak putaran pertama dengan fight dan semangat tinggi hingga bisa juara di setiap seri. Tentu saja, saya juga ingin mengakhirinya dengan memori manis. Jadi, putaran terakhir akan tetap fight untuk juara lagi,” jelas Avila usai balapan.
Pembalap kelahiran Jakarta, 12 April 2002 ini juga mengaku sangat berterima kasih kepada sang ayah, Alvin Bahar sebagai seniornya dan juga Direktur Tim Honda Racing Indonesia, juga seluruh kru tim yang selalu setia membantu.
“Tentu saja yang utama terima kasih kepada Papa saya yang tak saja memberikan masukan-masukan secara teknis, tapi ia mengajarkan saya banyak soal mental, bagaimana harus lebih tenang menghadapi lawan. Itu luar biasa. Juga kepada Om Imin Oesef sebagai race engineer dan seluruh kru. Terima kasih banyak bisa ada di pencapaian ini,” tutur mahasiswa Vokasi Universitas Indonesia ini.
Avila sendiri secara pribadi merasakan support tim Honda Racing Indonesia sangat luar biasa di tahun pertamanya bersama tim.
Karena itu, ia berharap akan memberikan kenangan manis di tahun pertamanya dan terus berprestasi cemerlang bagi tim di tahun-tahun mendatang. (bam)