Deden menuturkan produk makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi yang cukup kuat untuk meningkatkan penetrasinya di Malaysia. Hal ini disebabkan oleh faktor geografi yang sangat dekat sehingga membuat beban logistik lebih rendah dibandingkan negara mitra dagang lain. Selanjutnya, juga ada faktor demografi yang menyebabkan banyak kesamaan kultur dan budaya, serta jenis makanan kesukaan. Indonesia juga memiliki diaspora yang besar dan kuat di Malaysia yang membuat produk Indonesia sudah memiliki pasarnya tersendiri di Malaysia.
Selain itu, dari sisi regulasi, Malaysia tergolong longgar dalam mengatur importasi makanan dan minuman, tidak seketat negara – negara di Eropa, Amerika, dan Asia Timur. “Namun, tetap saja kita harus selalu siap untuk melengkapi diri dengan berbagai sertifikasi seperti sertifikasi halal, sertifikasi kesehatan, dan sertifikasi teknis lain guna meningkatkan kepercayaan konsumen Malaysia dan daya saing,” pungkasnya.
Sekilas BNI Xpora
BNI Xpora diluncurkan pertama kali bersamaan dengan Acara Opening Ceremony Trade Expo Indonesia (TEI) Tahun 2021 yang diusung Kementerian Perdagangan Republik Indonesia di Jakarta, 21 Oktober 2021. Acara tersebut dihadiri Presiden RI Joko Widodo, Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya.