IPOL.ID – Gerhana Matahari total akan terjadi pada 4 Desember 2021. Fenomena alam ini hanya menjangkau wilayah tertentu, yakni bagian selatan Bumi.
Untuk diketahui, ini adalah satu-satunya gerhana Matahari total di 2021. Kalau kalian tinggal di ujung selatan dunia, Anda mungkin beruntung dapat menyaksikannya walaupun hanya sekilas.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan baru lewat di depan Matahari dari sudut pandang Bumi. Sebagai catatan, jangan pernah melihat Matahari secara langsung dengan mata telanjang.
Gerhana Matahari total terjadi ketika Bulan cukup dekat di orbitnya Bumi untuk memblokir 100% dari piringan Matahari. Jika seorang pengamat berada di jalur sempit totalitas, pada saat puncak gerhana mereka akan melihat Matahari terbenam 360 derajat dan lapisan terluarnya yang berapi-api, yang dikenal sebagai korona.
Visibilitas terbaik untuk gerhana ini adalah dari Antartika dan perairan sekitarnya. Sementara beberapa fase parsial terlihat di wilayah seperti Australia, Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan.
Setelah gerhana tahun 2021 berakhir, kita harus menunggu hampir 18 bulan hingga gerhana Matahari total berikutnya pada 20 April 2023. Menurut NASA, fenomena alam itu akan melewati wilayah yang jauh lebih padat penduduknya, mencakup Asia selatan dan timur.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari gerhana 4 Desember. Seperti kebanyakan gerhana Matahari, peristiwanya akan relatif singkat.
Totalitas akan berlangsung paling lama hanya 1 menit dan 54 detik, menurut Sky & Telescope. Lamanya sangat tergantung pada di mana Anda berdiri dalam jalur totalitas. Di sisi lain, fase parsial gerhana akan berlangsung sekitar satu jam.
Menurut keterangan NASA, gerhana Matahari sebagian dimulai pada pukul 02.00 EST (07.00 GMT), titik terbesar gerhana Matahari total terjadi pada pukul 02.33 WIB (07.33 GMT) dan gerhana sebagian berakhir pada pukul 03.06 WIB (08.06 GMT). (mim)