IPOL.ID – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) menyematkan baret ungu kepada 512 Prajurit Muda Korps Marinir, Selasa (7/12). Penyematan baret ungu prajurit petarung Korps Marinir itu dilaksanakan pada Upacara Pembaretan dipimpin langsung oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
“Pupuk kesadaran di dalam sanubari kalian bahwa kalian semua Prajurit Korps Marinir TNI AL profesional, berjiwa ksatria, handal dan unggul di setiap penugasan, berwawasan modern, religius, humanis, sebagai garda terdepan dan benteng terakhir membela serta mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, di Pantai Baruna, Dusun Sumberpucung, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (7/12).
Diketahui, Upacara Pembaretan oleh Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Komandan Korps Marinir (Dankormar), Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono kepada 512 Prajurit Muda Korps Marinir. Terdiri dari Perwira Remaja AAL Angkatan 66, Bintara Remaja Angkatan 40 Gel 1 dan Gel 2 dan Tamtama Remaja Angkatan 40 Gel 2 Korps Marinir TNI AL TA.2021.
Laksamana TNI Yudo Margono pun bangga menyematkan baret ungu kepada para prajurit muda Jalasena tuk kedua kalinya di tahun ini. Dalam rangka melaksanakan pembaretan bagi para prajurit Jalsena menjadi Prajurit Baret Ungu Ksatria Samudera.
“Banggalah menjadi Prajurit Korps Marinir, karena kalian telah menjadi bagian dari satuan andalan bangsa dan negara, hal ini menandai bahwa mulai saat ini kalian harus berpola pikir, bertindak sesuai nilai-nilai luhur dan kehormatan sebagai Prajurit Baret Ungu,“ pesan Laksamana TNI Yudo.
Pelaksanaan pembaretan tersebut tetap mengutamakan protokol kesehatan, dengan memakai masker dan menjaga jarak. Turut hadir Komandan Kodiklatal, pejabat utama Mabesal, Pangkotama TNI AL, pejabat utama Mako Kormar, Forkopimda Malang, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Sekedar diketahui, upacara pembaretan diawali dengan menyanyikan Hymne Marinir dilanjutkan Penghormatan kepada Pataka Korps Marinir “Jalesu Bhuyamca Jayamahe”.
Persiapan pembaretan dan pengucapan janji prajurit diawali pembacaan Surat Keputusan Dankormar, prosesi pemakaian baret Marinir dengan mendengarkan pidato Soekarno, Presiden RI ke-1 pada saat penganugerahan Panji KKO.
Kemudian pembacaan pesan terakhir Prajurit KKO, Usman dan Harun, pemakaian baret oleh Irup, pengucapan janji Prajurit Korps Marinir serta pembacaan doa. (ibl)