IPOL.ID – Polres Metro Jakarta Selatan tak membutuhkan waktu lama untuk meringkus enam pelaku pengeroyokan terhadap anggota Sabhara Polres Tangerang Selatan, Brigadir Irwan Lombu, di Bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (7/12) dini hari. Pelaku yang ditangkap, termasuk pelaku utama yang merupakan kakak-adik
“Pelaku utama kakak beradik atas nama FP dan MFA, saat ini para pelaku sudah diamankan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Adriansyah kepada wartawan, Rabu (8/12).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menambahkan, pelaku secara terang-terangan melakukan pemukulan kepada anggota Polri yang sudah memperkenalkan identitas dan pakai seragam polisi. Kini keenam orang itu telah ditetapkan sebagai tersangka. “Tersangka diamankan ada enam orang,” sebut Zulpan.
“Mereka melakukan kejahatan tersebut secara sadar, bahkan saat ditangkap dalam keadaan sadar tidak dalam pengaruh hal-hal lain,” tambahnya.
Zulpan mengungkapkan, para tersangka ini merupakan kelompok yang kerap menggelar balap liar. Mereka biasanya menggelar balap liar di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Namun, karena cuaca hujan, kelompok ini pindah ke kawasan Pondok Indah.
“Mereka undang geng motor, ada 60 pelaku balap liar. Para pentolan-pentolan balap liar ini saat dihentikan polisi mereka terganggu dan provokasi,” ujarnya.
Kini keenam tersangka itu dijerat Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 212 juncto Pasal 214 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 8,5 tahun penjara. Mereka yakni berinisial FP, JW, N, FA, BB, dan A.
Kejadian pengeroyokan berawal saat korban bersama istri dan keluarganya mengendarai mobil dari arah Ciputat menuju ke Manggarai. Kendaraan yang ditumpangi Irwan tak bisa melintas karena terhalang sekelompok orang yang menggelar balap liar.
Irwan pun turun dari mobil. Dia langsung berupaya membubarkan balap liar tersebut. Namun, sekelompok orang tidak dikenal tersebut melakukan penyerangan terhadap korban dengan meneriaki korban ‘polisi gadungan’.
Saat itu, para pelaku bahkan sempat memegangi, menarik seragam polisi yang dikenakan korban Irwan, disaksikan seorang perempuan diduga isteri korban. Ketika itu, pada para pelaku, kendati Irwan telah berucap bahwa dia adalah anggota polisi. Salah satu pelaku tetap saja memukul Irwan hingga terkulai lemas. (ibl)