IPOL.ID – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) mendukung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) yang berinovasi dalam dunia digital dengan meluncurkan aplikasi bernama KRASmart.
Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia, Akbar Djohan, menyatakan Krakatau Steel mengalami pertumbuhan diluar dugaan yang sebelumnya diprediksi akan pailit. Mulai dari pembenahan secara internal hingga mencapai Laba perusahaan yang besar dan sekarang lebih dekat dengan masyarakat dengan layanan Digital.
Selain KRASmart Marketplace, program digitalisasi lainnya yang sudah dilakukan adalah Sales Go!, Digital Control Tower, KRASmart Connect, dan KRAS optima.
“Inovasi digital saat ini sangat diperlukan di era disrupsi saat ini, dengan berbagai tantangan dan juga peluang. Setiap Perseroan didorong untuk terus berinovasi bagi Indonesia karena harus menjadi negara maju dan mandiri,” kata Akbar pada keterangannya, Kamis (9/12).
Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) ini menambahkan peluncuran KRASmart Marketplace merupakan momentum untuk bangkit menghadapi segala tantangan dan terus bertransformasi digital sesuai dengan kebijakan pemerintah tentunya dan menciptakan industri baja di Indonesia dengan cakupan lebih luas lagi.
Krakatau Steel menorehkan kinerja positif sepanjang Januari-September 2021. Emiten produsen baja ini membukukan laba bersih senilai US$59,72 juta atau setara Rp853 miliar per akhir kuartal III 2021.
Realisasi ini membaik dari periode yang sama tahun lalu dimana KRAS membukukan kerugian US$27,39 juta. Keuntungan yang diperoleh Krakatau Steel disebabkan oleh peningkatan penjualan, peningkatan efisiensi, serta kontribusi anak perusahaan. Ketiga hal ini merupakan hasil transformasi secara menyeluruh Krakatau Steel.
“KADIN dan pelaku usaha akan terus mendukung langkah Krakatau Steel sebagai salah satu BUMN yang maju saat ini, dengan inovasi hilirisasi industri baja, dan KADIN akan terus menjaga logistik dan rantai pasok untuk kemajuan Indonesia,” tutup Akbar. (rob)