IPOL.ID – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong percepatan vaksinasi global untuk mengantisipasi varian virus corona Omicron.
“Saat ini kita menghadapi varian baru, Omicron. Hal ini mengingatkan kita tentang bahayanya menunda kesetaraan vaksin, dan pentingnya peningkatan upaya untuk segera mewujudkan kesetaraan vaksin bagi semua,” tutur Retno dalam keterangan tertulis Kemlu RI, Selasa (7/12).
Terkait perkembangan Omicron, perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa varian baru ini dilaporkan telah terdeteksi di 45 negara.
Meskipun sebagian besar kasus berasal dari mereka yang kembali dari perjalanan, terdapat beberapa negara yang melaporkan transmisi lokal dan mulai terbentuknya cluster lokal.
Akan tetapi, sampai saat ini WHO belum menerima laporan tentang adanya kasus kematian akibat varian Omicron.
Dari data yang ada saat ini, masih belum bisa disimpulkan apakah varian Omicron lebih menular atau membawa dampak lebih parah dari varian Delta, menurut WHO.
Sambil menunggu penelitian lebih lanjut terhadap varian baru ini, negara-negara diimbau untuk terus melakukan langkah antisipasi melalui protokol kesehatan ketat, peningkatan pengujian dan pelacakan, serta percepatan vaksinasi.
Hingga 6 Desember 2021, Indonesia telah menerima 45.224.550 dosis vaksin dari Fasilitas COVAX.
COVAX AMC EG adalah forum komunikasi antara COVAX dan 92 negara AMC untuk membahas upaya memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin COVID-19.
Melalui skema ini, negara AMC dapat memperoleh vaksin sebanyak hingga 20 persen dari populasinya. (rob)