Terkait dengan dampak di sektor pemukiman, pantauan Indah bahwa hampir semua rumah hancur di Curah Kobokan. Warga terdampak erupsi mengungsi sementara waktu di Balai Desa Penanggal.
Selain korban dan kerusakan di sektor pemukiman, ada jembatan putus, yaitu Gladak Perak. Kondisi ini mengakibatkan warga yang ada di Pronojiwo tidak bisa mengarah ke Wilayah Lumajang.
“Beberapa teman harus putar melewati Malang. BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Malang mohon membantu untuk membuka pos tempat pengungsian dan dapur umum untuk melayani warga di Pronojiwo,” ujar Wakil Bupati Lumajang.
Selain itu, banyak pohon yang tumbang jalan nasional menuju ke arah Malang terhambat.
Kepala BNPB Suharyanto menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Panglima TNI untuk meminta dukungan personel dan peralatan. Ia juga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memastikan penanganan masyarakat yang terdampak erupsi.
“Kami meminta masyarakat untuk tetap tenang, waspada dan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah, PVMBG, BNPB, BPBD maupun pemerintah daerah dan tidak terpicu isu yang tidak benar,” tambahnya.